Bos Sonic the Hedgehog Ungkap Strategi Sega Menjaga Relevansi Seri Ikonik
Sonic the Hedgehog dan Warisan Persaingan dengan Nintendo
hofmann-aviation.com – Slogan legendaris dari tahun 1990-an ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam sejarah industri gim video. Pada masa itu, persaingan antara Sega dan Nintendo mencapai puncaknya, dengan Sonic the Hedgehog dan Super Mario menjadi simbol perseteruan besar antara dua raksasa gim asal Jepang.
Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan kedua perusahaan mencair. Hari ini, Anda bahkan bisa memainkan gim Sonic di konsol Nintendo, dan Sonic sendiri pernah muncul dalam gim bersama Mario, seperti Mario & Sonic at the Olympic Games.
Tetapi muncul pertanyaan baru: apakah Sega mencoba membangkitkan kembali “perang konsol” era 90-an dengan strategi promosinya saat ini?
Sonic Racing CrossWorlds: Gaya Lama dalam Balutan Baru
Kampanye Promosi yang Mengingatkan pada 1992
Rilis terbaru Sega, Sonic Racing: CrossWorlds, menampilkan iklan yang disebut-sebut sangat mirip dengan kampanye promosi Sega tahun 1992 yang menantang dominasi Nintendo secara langsung. Bahkan, di Summer Game Fest 2025, Takashi Iizuka—kepala tim Sonic—melontarkan komentar yang dianggap publik sebagai sindiran halus kepada Mario Kart, meskipun ia menolak menyebut judul apa pun secara spesifik.
“Saya tidak menyebutkan judul tertentu, ada banyak gim balap di luar sana,” ujar Iizuka dalam wawancaranya dengan Hoffman Newsbeat.
Memanfaatkan Popularitas Mario Kart
Menurut Chris Dring, pemimpin redaksi The Games Business, Sega tidak sedang benar-benar memulai kembali perang dengan Nintendo. Melainkan, Sega “bersenang-senang” dengan nostalgia lama sambil memanfaatkan popularitas Mario Kart untuk menarik perhatian.
Ia juga menambahkan bahwa meski gim ini dirilis lintas platform, kemungkinan besar penjualan tertinggi tetap datang dari Nintendo Switch. Dengan kata lain, Sega justru bergantung pada ekosistem Nintendo untuk memperluas jangkauan Sonic.
Tantangan Besar: Bertahan di Tengah Gim Layanan Langsung
Persaingan dengan Fortnite, Roblox, dan Call of Duty
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi franchise klasik seperti Sonic the Hedgehog adalah bersaing dengan gim-gim layanan langsung (live-service games). Judul-judul seperti Fortnite, Roblox, dan Call of Duty: Warzone berhasil mempertahankan pemain berkat pembaruan konten reguler, event musiman, dan komunitas aktif.
Dibandingkan dengan model rilis tradisional, gim layanan langsung menawarkan alasan berkelanjutan bagi pemain untuk kembali setiap hari atau minggu. Sonic harus beradaptasi dengan tren ini jika ingin terus relevan.
Strategi CrossWorlds dengan Konten Bergilir
Untuk menjawab tantangan ini, Sega memperkenalkan strategi konten bergilir di Sonic Racing: CrossWorlds. Melalui season pass dan update bulanan, pemain dapat menikmati tambahan karakter, lintasan, dan fitur baru.
Iizuka menegaskan:
“Tujuan kami adalah memastikan gim ini diperbarui setiap bulan, sehingga pengalaman bermainnya tetap segar dan menyenangkan.”
Model ini mencerminkan pergeseran industri di mana gim tidak lagi dirilis setiap tahun, melainkan terus diperluas dalam jangka panjang.
Sonic dan Popularitas di Platform Baru
Sonic di Roblox
Salah satu bukti keberhasilan adaptasi Sonic terhadap lanskap gim modern adalah Sonic Speed Simulator di Roblox, yang menjadi salah satu gim resmi Sonic paling populer dalam beberapa tahun terakhir.
Roblox, dengan jutaan pemain aktif setiap hari, menjadi pintu masuk baru bagi generasi muda untuk mengenal karakter biru ikonik ini. Menurut Chris Dring, keberadaan Sonic di Roblox adalah cara cerdas untuk menanamkan minat sejak dini, yang kemudian bisa diarahkan ke gim premium seperti CrossWorlds.
Kesuksesan Film Sonic
Tidak hanya di dunia gim, film Sonic the Hedgehog (2020 dan sekuelnya 2022) juga membantu memperluas basis penggemar. Adaptasi layar lebar ini sukses besar di box office dan memperkenalkan Sonic kepada audiens yang mungkin tidak pernah menyentuh konsol Sega di masa lalu.
Harapan Fans: Remake Sonic Adventure
Tren Remake dan Remaster
Beberapa tahun terakhir, industri gim dipenuhi dengan tren remake dan remaster. Judul-judul klasik seperti Resident Evil 4 Remake dan Final Fantasy VII Remake sukses besar, sehingga wajar jika penggemar berharap Sega melakukan hal serupa pada Sonic Adventure—salah satu gim 3D paling populer di era Dreamcast.
Sikap Sega terhadap Sonic Adventure
Sayangnya, Iizuka menegaskan bahwa timnya tidak memiliki rencana untuk membuat ulang Sonic Adventure. Ia beralasan bahwa teknologi modern memungkinkan mereka menciptakan dunia baru yang lebih kaya daripada sekadar membangkitkan ulang masa lalu.
“Daripada menghabiskan waktu untuk membuat ulang gim yang sudah pernah dimainkan orang, kami lebih baik membuat pengalaman baru yang segar,” ujarnya.
Sega dan Kebangkitan Franchise Klasik
Proyek Reboot dan Kebangkitan IP Lawas
Meskipun tidak ada rencana untuk remake Sonic Adventure, Sega tetap aktif menghidupkan kembali waralaba lamanya. Saat ini, beberapa proyek besar sedang dikerjakan, antara lain:
-
Crazy Taxi – game balap arcade legendaris yang siap dihidupkan kembali.
-
Golden Axe – hack-and-slash klasik yang populer di tahun 90-an.
-
Jet Set Radio – gim bertema sepatu roda dengan gaya visual cel-shading yang ikonik.
-
Shinobi: Art of Vengeance – entri baru dari seri ninja klasik, yang bahkan masuk nominasi gim terbaik tahun ini versi sejumlah kritikus.
Sonic Tetap Jadi Prioritas
Menurut Chris Dring, tidak masuk akal jika tim inti Sega hanya menghabiskan tenaga untuk remake. Sonic adalah maskot utama Sega dan proyek-proyek besar untuknya akan selalu menjadi prioritas. Namun, ia juga tidak menutup kemungkinan bahwa remake dapat dilakukan dengan mengalihdayakan proyek ke studio lain yang memang berisi penggemar Sonic berpengalaman.
Menjaga Keseimbangan: Nostalgia dan Inovasi
Sega sadar bahwa menjadi perusahaan retro saja tidak cukup. Mereka harus menyeimbangkan antara menghormati warisan masa lalu dengan membangun masa depan yang segar.
Dengan Sonic Racing: CrossWorlds, strategi layanan langsung, kehadiran di platform populer seperti Roblox, hingga pengembangan IP klasik, Sega berusaha memastikan bahwa Sonic the Hedgehog bukan sekadar ikon nostalgia, melainkan tetap relevan di era gim modern.